Masuknya Islam ke Nusantara

Di Indonesia sendiri mayoritas penduduknya menganut Agama Islam. Penyebaran Agama Islam di Nusantara merupakan Proses yang penting tetapi tidak jelas dalam beberapa hal. Pada umumnya untuk Proses Islamisasi memiliki Dua Proses. Pertama adalah Penduduk Pribumi harus berhubungan dengan Agama Islam dan kemudian menganutnya. Kedua orang asing yang menganut Islam melakukan pernikahan dengan Penduduk Lokal menjadi orang Indonesia. Kedua Proses ini bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Slot Gacor yang Terpercaya Tahun 2023 saat ini ada di Link berikut. Masuknya Agama dan Budaya Islam di Indonesia sendiri dipengaruhi oleh beberapa hubungan perdagangan Asia Kuno seperti Kedatangan Islam, Waktu Kedatangan, Pembawanya yang membuat melahirkan banyak Teori dari berbagai pihak seperti berikut ini :

Teori India

Teori Pertama dikenal dengan Teori India atau Gujarat. Menurutnya Orang Arab saat bermazhab Syafi’I yang imigrasi dan tetap di Wilayah India membawa Islam ke Indonesia. Teori ini mengatakan saat Islam mempunyai pengaruh di Kota India Selatan banyak Muslim Dakka menjadi perantara pedagang antara Timur Tengah dan Indonesia. Mereka percaya jika pertama kali yang menyebarkan Islam ke Melayu dan diikuti oleh orang Arab dan bermula di Abad Ke-12. Ini juga didukung dari inskripsi tentang Islam di Sumatera yang memiliki hubungan antara Sumatera dan Gujarat.

Teori Arab

Teori Arab atau Mekkah bukan satu satunya tempat Islam berasal tetapi juga dari Arab. Pedagang Arab sebarkan Ajaran Islam saat mendominasi Perdagangan Barat – Timur sejak Abad awal Hijriah atau Abad Ke-7 dan Ke-8 Masehi. Islam masuk ke Nusantara di sekitar Abad Ke-8 dari pedagang Arab. Terbukti dari ada pemukiman Islam di Baros Tahun 674. Ini merupakan Proses masuknya Islam dalam Teori Arab. Pada Abad Ke-13 ada Ulama Jawi yang ajarkan Tasawuf di Mekkah. Ini membuat Teori diperkuat dalam beberapa Abad kemudian selanjutnya dimana Islam masuk ke Indonesia oleh para Musafir dari Mekkah.

Teori Persia

Teori dari Persia mengatakan jika Islam masuk ke Nusantara di Abad Ke-13 Masehi di Sumatera. Ini didasari oleh persamaan budaya di kalangan masyarakat Islam dengan budaya yang ada di Persia. Ada beberapa persamaan budanya seperti berikut :

  • Memiliki peringatan 10 Muharram atau Asyura yang dimana untuk memperingati Hari Kematian Husain di Karbala
  • Persamaan antara Ajaran Al-Hallaj yang merupakan Tokoh Sufi Iran dan ajaran Syeikh Siti Jenar
  • Persamaan lain berupa Sistem mengeja Huruf Arab untuk pengajian Alquran awal
  • Persamaan Batu Nisan di makan Malik Al-Shalih di Pasai dengan makam Maulana Malik Ibrahim yang didasari oleh Daerah Gujarat yang ini mendapat pengaruh dari Persia

Teori ini juga didukung pada Abad Ke-5 Masehi yang dimana banyak orang Persia sedang berada di Aceh dan ada Dua Ulama dari Persia di Aceh yaitu Tadjuddin Al-Syirazi dan Sayyid Syarif Al-Ashbahani.

Teori Cina

Teori Cina ini didasari dukungan dari Abad Ke-9 yang dimana Muslim Cina di Kanton dan wilayah Cina Selatan pada mengungsi di Indonesia seperti Jawa, Kedah dan Sumatera. Teori ini juga menjadi kuat dengan bukti artefak yang memiliki unsur cina dalam arsitekur di Masjid Jawa Kuno seperti Masjid yang ada di Banten, Mustaka berbentuk Bola Dunia yang dikelilingi oleh Empat Ular. Selain Arsitekur juga ada catatan sejarah berupa Sultan dan Sunan yang memiliki peran dalam penyiaran dan ajaran Agama Islam di Nusantara yang diperkirakan memiliki keturunan Cina.