Kebenaran Mulia yang Diajarkan dalam Agama Buddha

Setiap Agama yang ada pastinya memiliki kepercayaan dan ajaran masing masing tetapi mengacu kepada tujuan yang sama yaitu membuat Umat Manusia yang Baik, Positif kepada Siapa saja dan percaya kepada Tuhan yang Maha Esa. Yang pada Hari ini kita akan berbicara tentang Agama Buddha. Agama Buddha sendiri menganut kepada Filsafat dan Nonteisme yang berasal dari India. Ajarannya didasarkan oleh Siddharta Gautama. Agama Buddha mulai tersebar di India pada Abad Ke-6 sampai Ke-4 Sebelum Masehi. Ajarannya meliputi Filosofi, Ilmu, Tradisi, Meditasi, Keyakinan, Kepercayaan dan lainnya yang berhubungan dengan Buddha. selengkapnya di slot jackpot terbesar.

Asal Mula Agama Buddha

Agama Buddha berasal dari India Kuno yang merupakan Tradisi disebut Sramana. Umatnya disebut juga dengan Buddhis sebagai Sang Maha Guru Agung yang mendapatkan pencerahan dan membagi Ilmunya untuk membantu pada sesame dalam akhiri masalah juga penderitaan yang dialaminya. Yaitu dengan menghilangkan keserakahan, rasa tidak tahu, kebodohan, kebencian dan kegelapan batin. Padamnya nilai Negatif dalam diri disebut dengan Nibbana. Yang dimana seorang Buddhis harus melakukan perbuatan positif dan hindari perbuatan tercela, melakukan Meditasi agar pikiran selalu kearah yang benar baik Jasmani dan Rohani.

Kebenaran Mulia Dalam Agama Buddha

1.     Kebenaran Tentang Dukkha

Berbagai masalah dan penderitaan yang dialami di Dunia dikelompokkan menjadi Tiga macam yaitu Dukkha-Dukkha, Viparinama Dukkha dan Sankhara Dukkha. Penderitaan ini contohnya seperti Flu, Sakit Gigi, Sakit Perut, Rasa Putus Asa, Perasaan Sedih dan lainnya.

2.     Kebenaran Tentang Sebab Dukkha atau Dukkha Samudaya

Munculnya Tiga Dukkha dalam Agama Buddha tentu ada sebabnya. Yaitu karena Manusia diselimuti oleh berbagai rasa seperti Benci, Serakah sampai kepada Batin yang gelap membuat Manusia berujung kepada kelahiran berulang dari waktu ke waktu. Dari Satu Alam ke Alam berikutnya. Sebab ini yang terjadi kepada Manusia ini sering tidak disadari dan disebut juga dengan Nafsu Tiada Henti atau Tanha atau Avijja.

3.     Kebenaran Tentang Lenyapnya Dukkha atau Dukkha Niroda

Seperti Penyakit yang bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat, Penderitaan juga bisa diakhiri dengan melakukan cara yang benar. Kebahagiaan bisa dicapai jika seseorang telah terbebas dan penderitaan yang dialaminya dan dalam Agama Buddha disebut Nirwana. Nirwana bukanlah sebuah tempat tetapi melainkan sebuah kondisi saat seseorang Buddhis telah memiliki pemikiran yang jernih dan terbebas dari segala sifat buruk dan batin yang ada. Mereka berhasil hilangkan Ego dalam diri dan sifat Jahat, Nafsu yang ada. Mereka menjadi Orang Suci dan berdampingan dengan orang lain yang bisa memberikan hawa yang baik kepada sesame Manusia lainnya.

4.     Kebenaran Tentang Dukkha Niroda Gamini Patipada Magga

Ajaran semua ini berisikkan tentang bagaimana cara untuk melenyapkan Dukkha dalam Diri Kita. Ada Delapan cara yang bisa kita pakai untuk bisa terbebas dari pikiran yang Negatif yaitu dari Pengertian dan Pikiran yang benar Perbuatan, Konsentrasi, Ucapan dan Pencarian yang Benar, Perhatian dan Daya Upaya yang benar. Tentu ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi seiring waktu kalian bisa memahami tentang sifat Positif dan Negatif dan dampaknya pada diri kita sendiri dan juga orang sekitar kita. Dan tentu memiliki pemikiran yang benar membuat Pikiran kita lebih jernih dan bisa membuat kita menjalani hidup yang bebas dan Bahagia dan masalah dan penderitaan yang ada dalam Manusia.