Buddha adalah salah satu Agama yang mayoritas berada di wilayah Asia Timur dan Tenggara. Hampir setengah Miliar Umat Buddha berada di Negara seperti Thailand, Kamboja, China, Sir Lanka, Laos, Jepang, Taiwan, India dan Indonesia. Buddha merupakan sosok laki laki biasa dimana ajarannya berupa Pedoman Kehidupan.
Dengan adanya berbagai dari hari raya besar dalam agama Buddha sendiri pun umatnya dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk berkumpul bersama dengan sanak keluarga serta bermain game online melalui MIMPI4D.
Berikut Fakta tentang Buddha.
1. Mengapa Begitu Banyak Patung Buddha ?
Banyak yang bertanya mengapa banyak Patung Buddha di seluruh Dunia? Dan kenapa Agama Buddha dihormati? Bukannya Buddha hanya sosok Manusia saja? Pertanyaan ini sering ditanyakan yang merupakan Keyakinan. Sang Buddha adalah Manusia yang memiliki nasihat baik, membuat pengikutnya tidak terbatas dan memiliki kepercayaan kepada Buddha menjadi Sistematis dan Hegemonik.
2. Seorang Laki Laki Biasa yang Kisahnya Menjadi Mitos
Buddha tidak hidup lama di Dunia yang dimana beberapa kisahnya dibuat seolah Mitologi atau Romantisasi. Siddhattha Gautama hidup di Tahun 566 hingga 486 Sebelum Masehi di Desa Lumbini dekat pegunungan Himalaya, Tibet. Buddha sendiri merupakan dari Keluarga Kaya Raya dan memiliki berbagai keistimewaan yang bisa dimiliki semua. Buddha terisolasi dari Dunia Luar yang pada saat itu sedang Masyarakatnya sedang sengsara. Saat Dewasa dia meninggalkan tempat tinggalnya dan melihat Dunia Luar pertama kali dengan terkejut dengan banyaknya ketidakadilan seperti Kemiskinan, Penyakit, Kematian dan Penderitaan. Dari sini Buddha memutuskan untuk meninggalkan semua peninggalannya dan mencari jawaban tujuan dan makna Manusia.
3. Menemukan Pencerahan
Seiring berjalan waktu, Siddhattha Gautama bertemu dengan seorang petapa dan yogi yang mengubah pandangan hidupnya dengan menahan hawa nafsu diri dan juga disiplin. Tetapi ini tidak dirasakan oleh Siddhattha Gautama dan juga tujuan yang di acari pada saat ini dan saat itu dia Kembali ke kehidupannya secara normal. Dan pada di waktu tertentu, Siddhattha Gautama duduk di Pohon Bodhi selama Tujuh Minggu yang kita kenal dengan Bertapa. Lalu Siddhattha Gautama mendapat pencerahan dan menjadi Buddha atau sosok yang tercerahkan. Dan dia memberikan ajaran kepada orang orang di Tahun 528 Sebelum Masehi dengan kumpulkan Murid dan berkeliling India untuk menyebarkan ajarannya.
4. Penyebaran Sistem Kepercayaan Egalitarian
Pada Implist, Buddha memiliki beberapa kesamaan dengan Hindu yang dimana Buddha sendiri dasarnya masuk ke dalam jajaran Hindu untuk gantikan Balarama, Inkarnasi Dewa Wisny. Buddha mengajarkan kesetaraan pada semua Umat Manusia ke pencerahan terlepas dari Status mereka sendiri. Ajaran ini diperhatikan dan menjadi perhatian di beberapa wilayah. Pada 260 Sebelum Masehi, Ajaran Buddha ini dapat dukungan dari Kaisar Ashoka sebagai kepercayaannya secara resmi. Ini juga mirip sekali dengan kejadian Kaisar Konstantinus ke Agama Kristen di Tahun 313 Masehi yang dimana 300 Tahun setelah ajaran awal Yesus. Pada Abad Ke-9, Ajaran Buddha menyebar di Asia dan dikenal lebih jauh lagi.
5. Aliran Aliran dalam Ajaran Buddha
Selama Siddhattha Gautama hidup, Agama Buddha memiliki banyak cabang dan pemikiran yang tidak terbatas. Seperti Sekte Shingon di Jepang yang merupakan Sekte Tanah Murni penuh dengan Mantra. Sekte Dhammakarya di Thailand juga menjadi kontroversi pada saat itu yang dimana memiliki Kuil seluas 1000 Hektar. Sekte Siam Nikaya di Sri Lanka perkenalkan Kembali Sistem Kasta. Terlepas dari itu semua, Siddhatta Gautama merupakan Buddha yang asli. Dan juga dia telah memberikan ajarannya yang cukup radikal saat masih hidup.